Bayangkan ini, Moms. Setiap kali piring sayur disajikan, si kecil langsung manyun, menggeleng, atau bahkan memindahkannya ke piring kita. Akhirnya, sayur yang penuh nutrisi dibiarkan begitu saja. Memang terlihat sepele, tapi jika kebiasaan ini terus berlangsung, dampaknya pada kesehatan dan tumbuh kembang anak bisa serius.
Menurut penelitian, anak yang sulit makan sayur berisiko mengalami kekurangan vitamin, gangguan pencernaan, hingga menurunnya daya tahan tubuh. Lalu, kenapa sih sayur bisa jadi “musuh” bagi si kecil?
Kenapa Anak Sering Menolak Sayur?
- Rasa & Bau yang Pahit
Lidah anak lebih sensitif terhadap rasa pahit atau aroma tajam, terutama pada sayur hijau seperti brokoli dan kol. - Tekstur yang Kurang Disukai
Terlalu lembek atau keras bisa membuat anak enggan mengunyah. - Penyajian yang Monoton
Sayur yang disajikan dengan cara yang sama setiap hari membuat anak cepat bosan. - Pola Asuh & Kebiasaan Keluarga
Anak cenderung meniru orang tua. Jika orang tua jarang makan sayur, anak pun enggan mencoba. - Neophobia (Takut Makanan Baru)
Anak sering menolak makanan yang belum familiar di lidahnya.
Dampak Anak Sulit Makan Sayur
- Kekurangan Vitamin & Mineral Penting
Seperti vitamin A, C, K, folat, dan zat besi yang dibutuhkan untuk penglihatan, daya tahan tubuh, dan pertumbuhan. - Gangguan Pencernaan
Kurangnya serat bisa menyebabkan sembelit dan ketidakseimbangan bakteri usus. - Risiko Penyakit di Masa Depan
Rendahnya asupan antioksidan meningkatkan risiko obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung. - Pertumbuhan Terhambat
Kekurangan nutrisi dapat memengaruhi fungsi saraf, tulang, dan sistem imun. - Kelebihan Berat Badan
Anak cenderung mengganti sayur dengan makanan tinggi gula dan lemak.
Tips Agar Anak Mau Makan Sayur
- Buat Penyajian Kreatif
Gunakan bentuk lucu seperti bintang atau hewan kecil agar menarik perhatian anak. - Libatkan Anak dalam Proses Memasak
Biarkan mereka memilih sayur dan membantu mengolahnya. - Campur dengan Makanan Favoritnya
Misalnya, masukkan sayur ke dalam bakso, nugget, atau pancake. - Jadi Role Model
Makan sayur bersama anak agar ia meniru kebiasaan baik ini. - Berikan Pujian
Apresiasi setiap kali anak mau mencoba sayur. - Gunakan Media Edukasi
Cerita bergambar atau permainan tentang sayur dapat menumbuhkan rasa ingin tahu anak. - Hindari Paksaan
Perkenalkan sayur secara bertahap agar anak terbiasa.
Fruggiez — Solusi Nutrisi untuk Anak yang Sulit Makan Sayur
Meski berbagai cara sudah dilakukan, ada kalanya anak tetap belum bisa makan sayur cukup banyak. Di sinilah Fruggiez hadir sebagai solusi praktis.
Fruggiez adalah multivitamin dengan rasa yang disukai anak, diformulasikan khusus untuk melengkapi kebutuhan nutrisi anak picky eater, terutama yang jarang makan sayur.
Kandungan Utama & Manfaatnya:
- Vitamin C, A, B1, B6, B12, D3, E → Perkuat imun, dukung kesehatan mata, kulit, tulang, dan metabolisme energi.
- DHA (Omega-3) → Penting untuk perkembangan otak dan kecerdasan.
- Elderberry → Antioksidan alami yang membantu melawan infeksi.
- Madu → Energi alami dengan sifat antibakteri dan antiinflamasi.
- Oligo Fruktosa (Prebiotik) → Menjaga keseimbangan bakteri baik di usus.
- Sari Buah & Sayur → Tambahan serat dan fitonutrien penting yang biasanya sulit didapat dari pola makan anak.
Aturan Pakai:
- Anak-anak: 1–2 kali sehari, 1 sendok teh (5 ml)
- Dewasa: 1–2 kali sehari, 1 sendok makan (15 ml)
Moms, ingat: Anak yang jarang makan sayur bukan berarti harus kekurangan nutrisi. Dengan dukungan nutrisi dari Fruggiez, si kecil tetap bisa tumbuh sehat, bertenaga, dan memiliki daya tahan tubuh kuat — tanpa drama di meja makan.
Fruggiez — Nutrisi Lengkap untuk Anak Picky Eater.
-
KESEHATAN ANAK
FRUGGIEZ
Harga aslinya adalah: Rp165.000.Rp96.525Harga saat ini adalah: Rp96.525. Tambah ke keranjang